Kolaborasi BPBD Provinsi Bali dan Universitas Udayana dalam Penguatan Pengelolaan Data Geospasial Kebencanaan

• Posted by: Admin
• Senin, 17 Februari 2025
• Has been read 41 time(s)

Badung, 17 Februari 2025 – Dalam upaya optimalisasi fungsi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) sebagai pusat data dan informasi kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melakukan kunjungan ke Universitas Udayana (UNUD), Jimbaran, guna menjalin koordinasi terkait Pengelolaan Data Geospasial Bidang Kebencanaan. Diskusi pendahuluan yang berlangsung antara dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan UNUD dengan tim BPBD Provinsi Bali menyoroti pentingnya penguatan literasi pengelolaan data geospasial sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana berbasis teknologi. Dalam pertemuan ini, dibahas rencana pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) BPBD melalui penyusunan silabus pelatihan dasar serta penyelenggaraan workshop berkala terkait Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kebencanaan. Lebih lanjut, diskusi ini juga membuka peluang kerja sama dalam pengolahan dan aplikasi data geospasial, termasuk integrasi teknologi penginderaan jauh dalam pemetaan risiko bencana. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan data kebencanaan di Provinsi Bali dapat lebih efektif, akurat, dan berbasis ilmiah. Adapun tim BPBD Provinsi Bali yang hadir dalam pertemuan ini meliputi:

1. Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali

2. Kepala Seksi Pengendalian Operasi pada UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali

3. Pejabat Fungsional Pranata Komputer Ahli Pertama pada UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali

4. Koordinator Tim Teknis UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali (1 perwakilan)

5. Admin UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali (1 perwakilan)

6. Perwakilan Sub-national Program SIAP SIAGA Team Bali (1 perwakilan)

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun sinergi antara akademisi dan pemangku kebijakan kebencanaan di Bali. Ke depannya, diharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan berkembang ke dalam bentuk program yang lebih komprehensif guna meningkatkan kesiapsiagaan bencana berbasis data geospasial yang andal.