LAUT TANPA PLASTIK: Membangun Inovasi dan Kolaborasi Menuju Laut Indonesia yang Berkelanjutan Seminar Nasional Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana 2025

Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan Seminar Nasional (SEMNAS) 2025 dengan tema "Menuju Laut Indonesia Bebas Plastik: Inovasi dan Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan". Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan, khususnya oleh Departemen Pendidikan, Penelitian, dan Riset, sebagai bentuk pengenalan mendalam kepada mahasiswa mengenai tantangan serius akibat meningkatnya pencemaran laut, khususnya oleh plastik sekali pakai.


Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik laut terbesar di dunia, yang berdampak langsung pada kesehatan ekosistem, keberlanjutan perikanan, serta kesejahteraan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada laut. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah:

  • Memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat luas tentang urgensi permasalahan sampah plastik di laut Indonesia.

  • Mendorong lahirnya gagasan inovatif dalam pengelolaan sampah plastik melalui kolaborasi lintas sektor.

  • Menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian laut Indonesia.

  • Menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar pemangku kepentingan dalam upaya menuju laut bebas plastik.


Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari dosen dan pimpinan fakultas, serta partisipasi aktif mahasiswa dari berbagai program studi. Seminar dibuka dengan laporan ketua panitia, Valentino Januardy, dilanjutkan sambutan oleh Ketua BEM FKP 2025, Ravarizi Rakhman, dan secara resmi dibuka oleh Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Prof. I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan:

"Kita berkumpul di sini bukan untuk membahas isu yang ringan, melainkan persoalan krusial: sampah plastik. Indonesia kini menghadapi pencemaran serius, baik di darat maupun laut. Sampah plastik bukan hanya merusak keindahan alam, tetapi juga mengancam ekosistem menutupi terumbu karang, mangrove, dan menurunkan kualitas lingkungan. Karena itu, langkah BEM dan mahasiswa FKP mengangkat isu ini patut diapresiasi. Harapannya, seminar ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga melahirkan aksi nyata dalam menanggulangi sampah plastik. Mahasiswa adalah garda terdepan penjaga maritim Indonesia pionir yang memahami dampak plastik dan mampu mengedukasi masyarakat. Mari jadikan momentum ini sebagai wujud nyata kepedulian kita terhadap laut dan lingkungan."

Sambutan ditutup dengan pengetukan mic sebanyak tiga kali sebagai tanda bahwa acara dibuka secara resmi.


Seminar Nasional (SEMNAS) 2025 diselenggarakan baik secara online maupun offline, dan membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk menggali ide-ide kreatif berdasarkan potensi kelautan dan perikanan Indonesia. Akses terhadap data lapangan yang tersedia di sektor maritim memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengembangkan solusi berbasis riset. Salah satu peserta, Cristy, memberikan kesan positif terhadap kegiatan ini:
"Menurut saya, rangkaian Seminar Nasional 2025 telah tersusun sangat baik dan terorganisir. Bukan hanya sebagai wadah memperkenalkan isu sampah plastik, tetapi juga memberi wawasan baru dari materi yang disampaikan oleh narasumber. Rangkaian ini secara keseluruhan memberikan kesan yang positif."

Namun demikian, tantangan besar masih harus dihadapi, terutama dalam menanggulangi peningkatan pencemaran laut oleh plastik sekali pakai.


Secara keseluruhan, Seminar Nasional (SEMNAS) 2025 berhasil dilaksanakan dengan penuh semangat, antusiasme, dan kolaborasi yang solid antara panitia, dosen, dan mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga ruang aktualisasi diri mahasiswa sebagai garda terdepan penjaga maritim Indonesia. Semoga seminar ini menjadi titik awal lahirnya generasi yang dapat memberikan aksi dan kerja nyata yang memiliki dampak positif demi masa depan yang berkelanjutan.