FKP UNUD Adakan Pengenalan Lingkungan Laut pada Anak Usia Dini bersama CII dan HNSI FKP UNUD Hold the Introduction of Ocean Environment to Early Age Children along with CII and HNSI
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2013, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana bersama Conservation International Indonesia (CII) mengadakan acara Pengenalan Lingkungan Laut pada Anak Usia dini dengan Tema Selamatkan Laut untuk Masa Depan yang Lebih Baik. Acara pengenalan lingkungan laut ini diisi dengan kegiatan pengenalan mangrvoe secara langsung dilapangan, ceramah, dan lomba mewarnai. Acara Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di kawasan Ekowisata Mangrove Wanasari Tuban ini mengajarkan anak-anak sejak dini untuk lebih dekat dengan alam dan ikut menjaga kelestariannya. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Conservation International Indonesia (CII), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) wilayah Kab. Badung, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Lurah Tuban, Camat Kuta, mahasiswa FKP Unud serta anak-anak Sekolah Dasar dari SDN 10 Jimbaran dan SD Widyatmika Jimbaran. Pentingnya Pengenalan Lingkungan Laut pada Anak Usia Dini adalah untuk menanamkan rasa kepedulian kepada lingkungan laut untuk masa depan generasi yang akan datang. Seperti yang dikatakan oleh Plt PD I Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud, Prof. Ir. I Wayan Arthana, Ph.D "Indonesia dengan 2/3 wilayahnya yang terdiri dari lautan dan belum banyak dieksplorasi sumberdayanya sehingga memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan. Mengingat sumberdaya alam di daratan sudah hampir seluruhnya dieksploitasi secara maksimal, maka sudah saatnya kita memikirkan untuk mengelola lingkungan laut dengan sumberdaya di dalamnya yang sangat besar".
Melalui Acara Pengenalan Lingkungan Laut ini anak-anak diajak berjalan-jalan mengelilingi hutan mangrove dikenalkan berbagai macam jenis-jenis mangrove yang ada di sekitarnya seperti Rhizopora sp, Sonneratia alba, maupun Avicennia sp. Selain itu anak-anak juga diajak melihat-lihat ikan dan kepiting yang dibudidayakan oleh nelayan di keramba milik kelompok nelayan Wanasari di sekitar mangrove. Fungsi mangrove sangat kompleks, seperti sebagai penjaga garis pantai agar tidak terjadi abrasi pantai, sebagai tempat hidup bagi biota (ikan, udang, kepiting, burung), sebagai penyerap CO2 dan penghasil O2, sebagai penghasil bahan baku industri, sebagai kawasan wisata konservasi dan penelitian. Oleh karena itu, kawasan mangrove perlu dijaga kelestariannya agar tidak rusak.


UDAYANA UNIVERSITY