PENANAMAN MANGROVE OLEH HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KELAUTAN DI KAMPOENG KEPITING

Fungsionaris Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan baru-baru ini melaksanakan penanaman mangrove pada tanggal 8 Mei 2019 yang bertempat di Kampoeng Kepiting.  Penanaman mangrove diadakan dalam rangka sebagai bahan kajian dari HIMASILA.Penanaman ini dilaksanakan sekitar pukul 17.00 WITA dan diikuti oleh kurang lebih 25 orang dari fungsionaris dan anggota HIMASILA.


Sebelum melakukan penanaman, disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penanaman, antara lain bibit mangrove(propagule yang siap tanam), pohon mangrove, bambu, potongan pipa besar, penggaris bangunan, dan tali. Setelah disiapkan semua alatnya, langkah selanjutnya yaitu memilah pohon mangrove yang tergolong bagus agar setelah di tanam sedikit kemungkinan terjadinya gagal tumbuh, selain itu kami juga mencari bibit mangrove atau sering disebut propagul yang nantinya akan di tanam bersamaan dengan bibit mangrove yang sudah tumbuh (berusia kurang lebih 4 bulan). Penanaman ini dilakukan di 3 titik dengan jumlah 60 pohon bibit mangrove dan 60 propagul.


Teknis penanamannya yaitu dalam satu bambu akan ditanami 2 pohon mangrove dan 2 bibit mangrove (propagule) diantara bambu yang berdiri tegak, kemudian diikat dengan tali. Tujuannya agar nanti pohon manggrove tidak terseret oleh arus. Dalam satu titik kami menanam 20 pohon mangrove yang berusia kurang lebih 4 bulam dan 20 propagul (bibit mangrove). Alasan kami menanam di 3 titik adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan pertumbuhan dari pohon mangrove serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove tersebut. Di setiap titiknya juga memiliki struktur substrat yang berbeda, contohnya pada titik satu memiliki substrat yang berlumpur halus dan berair, di titik kedua memiliki substrat yang sedikit berbatu, dan di titik ketiga memiliki substrat yang berlumpur agak padat dan berlempeng. Selain melakukan penanaman, kami juga mengambil sampel air, sampel sedimen, dan mengukur suhu yang nantinya akan digunakan sebagai pelengkap dari kajian tersebut.


    Penanaman ini selesai sekitar pukul 19.00 WITA. Tentunya setelah melakukan penanaman, dari Departemen Litbang juga akan melakukan pengamatan serta pengambilan data untuk melengkapi kajian yang akan dibuat. Penanaman mangrove diharapkan menjadi sesuatu yang membuat lingkungan sekitar menjadi lebih baik lagi.