Sportivitas dalam Sarung: Harmoni Mahasiswa MSP di Himmaspera Fun
Mahasiswa merupakan agen perubahan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain kegiatan akademik, keterlibatan dalam kegiatan non-akademik seperti organisasi kemahasiswaan sangat penting untuk mengembangkan soft skills seperti kerja sama, kepemimpinan, dan sportivitas. Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan tahun 2025 menyelenggarakan agenda Himmaspera Fun pertama yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 yang bertempatan di Jimbaran Sport Center.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 16.30 WITA dan berakhir pada pukul 19.00 WITA. Pertandingan ini diikuti oleh tim putra dan putri yang merupakan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan dari angkatan 2022, 2023, dan 2024. Masing-masing tim terdiri atas 5 orang pemain. Keunikan dari kegiatan ini adalah seluruh pemain diwajibkan menggunakan sarung selama permainan berlangsung. Hal ini menambah keseruan dan memberikan hiburan bagi para penonton. Meski mengenakan sarung, para pemain tetap mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka di lapangan futsal. Salah satu pemain dari tim putri, yakni Rahel Elisabet Sinaga mengungkapkan, “Pertandingan yang kami ikuti sangat seru, dan penuh tantangan, pergerakannya jadi lebih terbatas karena memakai sarung. Sarung kami juga sesekali melorot karena tidak diikat dengan kuat. Namun, justru di situlah sisi lucu dan paling menghibur dari permainan ini.’’ Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan hadiah dan sesi foto bersama yang disambut dengan antusias oleh seluruh peserta.
Kegiatan Himmaspera Fun tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan dalam membangun solidaritas dan semangat kebersamaan antar mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, sportivitas, dan kerja sama tim yang esensial dalam kehidupan akademik maupun profesional. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan inklusif dalam kegiatan kemahasiswaan dapat meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki terhadap program studi. Oleh karena itu, disarankan agar kegiatan serupa dijadikan agenda rutin tahunan untuk memperkuat ikatan antar angkatan dan memupuk budaya positif di lingkungan akademik.
UNIVERSITAS UDAYANA